Traveler IQ
The Traveler IQ challenge ranks your geographic knowledge against 9,964,417 other travelers. Brought to you by TravelPod, a member of the TripAdvisor Media Network

Jumat, 24 Mei 2013

Membedakan reaksi endoterm dan reaksi eksoterm

Pada reaksi endoterm dan reaksi eksoterm menggunakan suatu satuan dimana sering disebut perubahan entalpi reaksi yaitu (ΔH) yang dapat bernilai positif dan bernilai negatif.

Perubahan entalpi (ΔH) positif menunjukkan bahwa dalam perubahan terdapat penyerapan kalor atau pelepasan kalor.


Reaksi kimia yang melepaskan atau mengeluarkan kalor disebut reaksi eksoterm, sedangkan reaksi kimia yang menyerap kalor disebut reaksi endoterm.

Reaksi endoterm adalah reaksi dimana kalor dari lingkungan masuk kepada sistem sehingga suhu menjadi menurun.

Reaksi eksoterm merupakan reaksi dimana kalor keluar dari sistem menuju ke lingkungan sehingga suhu menjadi naik.

Pada reaksi endoterm, sistem menyerap energi. Oleh karena itu, entalpi sistem akan bertambah. Artinya entalpi produk (Hp) lebih besar daripada entalpi pereaksi (Hr). Akibatnya, perubahan entalpi, merupakan selisih antara entalpi produk dengan entalpi pereaksi (Hp -Hr) bertanda positif. Sehingga perubahan entalpi untuk reaksi endoterm dapat dinyatakan:

ΔH = Hp- Hr > 0 (13 )
Sebaliknya, pada reaksi eksoterm , sistem membebaskan energi, sehingga entalpi sistem akan berkurang, artinya entalpi produk lebih kecil daripada entalpi pereaksi. Oleh karena itu , perubahan entalpinya bertanda negatif. Sehingga p dapat dinyatakan sebagai berikut:

ΔH = Hp- Hr < 0 ( 14 )
Perubahan entalpi pada reaksi eksoterm dan endoterm dapat dinyatakan dengan diagram tingkat energi.

Dalam dunia sehari-hari kedua reaksi ini dapat kita lihat pada saat pemanasan suatu benda atau bahan dan penggabungan antara 2 reaksi yang mengacu pada kedua reaksi tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar

the hardest game ever