Traveler IQ
The Traveler IQ challenge ranks your geographic knowledge against 9,964,417 other travelers. Brought to you by TravelPod, a member of the TripAdvisor Media Network

Sabtu, 01 Juni 2013

Penjelasan tentang Kalor dan rumusnya

Kalor seperti namanya kalor merupakan sesuatu yang berhubungan dengan panas, banyak jenis rambatan kalor seperti radiasi konveksi ataupun konduksi namun kali ini saya akan membahas tentang kalor secara umum dan rumussnya.



Seperti yang kita ketahui bersama bahwa energi kalor dapat mengubah wujud suatu benda, bisa cair menjadi gas bahkan padat menjadi cair ,dalam hal ini saya akan menggunakan air sebagai contohnya.

Air dalam suhu yang amat rendah (-40o Celcius ) akan berbentuk sebagai es yang berwujud padat, sedangkan pada suhu 0o Celcius air akan mengalami perubahan wujud dari padat ( es ) menjadi cair. Suhu air akan terus mengalami kenaikan ketika dipanaskan, yang pada akhirnya hinga di titik 100o Celcius akan mengalami perubahan wujud dari cair menjadi gas ( uap air ).


Pelu diingat bahwa :

1. Ketika air mengalami perubahan wujud maka air TIDAK mengalami perubahan suhu.
2. Sedangkan, ketika air mengalami perubahan suhu maka air TIDAK mengalami perubahan wujud.
dikarenakan hal ini maka kita mengenal dua jenis rumus untuk menghitung besarnya energi kalor.
energi kalor dilambangkan dengan huruf Q dengan satuan Joule ( J ).

Dimana rumusnya adalah :

Q = M. C. Δ T ( digunakan untuk menghitung energi kalor pada fase kenaikan suhu )
ket :
M = Massa ( Kg )
C = Kalor Jenis ( J/KgC )
Δ T = Perubahan Suhu ( C )
Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kg zat sebesar 1 derajat celcius. Alat yang digunakan untuk menentukan besar kalor jenis adalah kalorimeter.

Q = M. L ( digunakan untuk menghitung energi kalor pada fase perubahan wujud )
ket :
M = Massa ( Kg )
L = Kalor Laten ( J/Kg )

Kalor Laten adalah kalor yang digunakan untuk mengubah wujud suatu zat. Kalor laten ada dua macam Q = m.U dan Q = m.L. Dengan U adalah kalor uap (J/kg) dan L adalah kalor lebur (J/kg)
contoh soal :

Tentukan energi kalor yang dibutuhkan untuk memanaskan es yang memiliki massa 2 Kg dan bersuhu -20o Celcius hingga menjadi air yang bersuhu 70o Celcius ( Kalor jenis air = 4.200 Joule/kg°C, Kalor lebur es = 334.000 J/kg, Kalor jenis es= 2.090 Joule/kg°C )

Pembahasan :
Untuk mengerjakan soal ini, maka kamu harus mengetahui bahwa ada tiga fase yang terjadi :
1. Fase perubahan suhu es dari -20o C menjadi es bersuhu 0o C.
2. Fase perubahan wujud es menjadi air pada suhu 0o C.
3. Fase perubahan suhu air dari 0o C menjadi es bersuhu 70o C.
Maka kita harus menghitung satu per satu energi kalor dari setiap fase.

Fase 1 :
Q1 = M. C. Δ T
Q1 = 2 x 2.090 x 20 << menggunakan kalor jenis es bukan kalor jenis air
Q1 = 83.600 Joule

Fase 2 :
Q2 = M. L
Q2 = 2 x 334.000
Q2 = 668.000 Joule

Fase 3 :
Q3 = M. C. Δ T
Q3 = 2 x 4.200 x 70 << baru menggunakan kalor jenis air
Q3 = 588.000 Joule

Maka kita jumlahkan hasil dari ketiga fase tersebut dan didapatkan hasil akhir senilai :
83.600 + 668.000 + 588.000 = 1.339.600 Joule

0 komentar:

Posting Komentar

the hardest game ever